Jumat, 31 Mei 2013

Penghitungan Energi Atlet

Energi diperlukan manusia untuk bergerak atau melakukan kinerja fisik dan juga menggerakkan proses-proses dalam tubuh yang diperoleh dari metabolisme bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Bagi atlet, kebutuhan energi sangat penting untuk menunjang prestasi dan mempertahankan prestasinya. Berikut ini langkah-langkah untuk menghitung energi atlet:

Menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk mengetahui status gizi atlet. Penghitungan ini untuk melihat keadaan atlet sesuai dengan kategori untuk pemberian gizi atlet. apabila keadaan atlet kurus, maka pemberian asupan gizi diperbanyak, dan sebaliknya. Dan apabila atlet dalam keadaan normal, maka saran untuk pemberian gizi diperuntukkan guna mempertahankan keadaan atlet.

BMR merupakan energi minimal yang diperlukan untuk mempertahankan proses-proses hidup yang pokok. Penghitungan BMR menggunakan Harris Benedict’s Formula, yaitu:
–Laki: 660 + (13,7xBB) + (1,5xTB) – (6,8xUmur) 
–Wanita: 660 + (9,6xBB) + (1,7xTB) – (4,7xUmur)

SDA merupakan penggunaan energi sebagai akibat dari makanan itu sendiri, yaitu pencernaan, absorbsi, dan transportasi zat gizi . Diukur berdasarkan 10% dari besarnya BMR