Kopi luwak merupakan seduhan kopi
yang dihasilkan dari biji kopi arabika yang terdapat di kotoran luwak/musang (paradoxurus
hermaphroditus). Hewan luwak
memiliki kemampuan untuk memilih makanan yang matang dan bermutu baik. Kengan
kemampuannya itu luwak akan memilih kopi yang bermutu baik dan matang. Luwak
hanya akan makan daging dari kopi dan biji kopi yang terlindung kulit keras
akan dikeluarkan beserta kotoran luwak. Luwak tidak dapat mencerna biji kopi
karena luwak memiliki sistem pencernaan yang sederhana. Dari insting luwak
tersebut maka biji kopi yang akan diolah jadi minuman kopi sering diburu
petani.
Kopi luwak sudah populer pada
jaman kolonial belanda. Belanda menanam kopi arabika yang mereka bawa dari
yaman ke jawa dan sumatra. Belanda melarang petani kopi (pribumi) mengkonsumsi
kopi hasil perkebunannya. Para petani yang menginginkan kenikmatan kopi
akhirnya mengmbil biji kopi yang tercecer. Pada perkembangannya petani kopi
menemukan biji kopi yang berasal dari kotoran luwak. Petani menemukan ada luwak
yang suka makan kopi tetapi hanya daging buahnya, biji kopinya tidak tercerna
dan dibuang beserta kotorannya. Petani menemukan biji kopi dikotoran luwak yang
kemudian dicuci dan diolah dengan peralatan yang sederhana. Kenikmatan kopi
luwak akhirnya terdengar oleh kolonial belanda dan kahirnya kopi luwak ini
menjadi kegemaran orang belanda. Karena kenikmatan, kelangkaan, dan pengelolaan
yang sederhana maka kopi luwak ini menjadi kopi termahal pada jaman kolonial
belanda. Hingga pada saat ini kopi luwak masih dianggap kopi yang paling mahal
di dunia.
Pada jaman sekarang, kopi luwak
menjadi salah satu kopi favorit. Di jerman, kopi luwak merupakan kopi yang
paling diminati oleh pecenta kopi. Kopi
indonesia disukai di jerman, karena mempunyai kekhasan cita rasa tersendiri
dibandingkan dengan kopi-kopi dari negara lain, ujar konsul
jenderal ri di hamburg teuku darmawan dalam acara indonesian coffee day di cafe
die rosterei, monckebergstr, di kawasan perbelanjaan utama kota hamburg.
Perbedaan kopi
luwak asli dengan kopi biasa dapat di lihat langsung, biasanya kopi luwak asli
banyak bercak hitam seperti lendir mengering pada kulit tanduk, sedangkan kopi
biasa atau kopi di makan kelelawar tidak terdapat warna apa-apa, melainkan
warna asli kulit tanduk kopi, sedangkan perbedaan kopi luwak asli dengan kopi
biasa yang sudah berupa biji kopi dapat di kenali ciri-cirinya biasanya kopi
luwak asli berwarna kekuning-kuningan serta kulit arinya lebih mudah lepas di
bandingkan dengan kopi biasa.
Pengelolahan kopi
luwak untuk menghasilkan citarasa yang memuaskan yaitu:
- Biji kopi luwak dicuci agar kotoran luwak tidak iku terkonsumsi
- Biji kopi dijemur panas matahari samapi kadar air 20%-25%
- Pemisahan biji kopi luwak dari kulit ari menggunakan mesin tumbuk untuk menjadi kopi luwak yang siap digoreng/panggang
- Penjemuran kembali biji kopi sampai kadar air 16%
- Pencucian biji kopi luwak sampai bersih
- Penjemuran kembali sampai kadar air 10%-11%
- Kemudian biji kopi luwak disangrai
- Biji kopi dibubukan untuk menghasilkan kopi luwak yag siap untuk diseduh.
Selain rasa yang nikmat, kopi
luwak juga mempunyai khasiat yang sangat berguna bagi tubuh penikmat kopi.
Khasiat kopi luwak adalah:
1. Mencegah
penyakit saraf
- Peminum
kopi berkafein cenderung tidak akan mengembangkan penyakit alzheimer dan
parkinson.
- Kandungan
antioksidan di dalam kopi akan mencegah kerusakan sel yang dihubungkan
dengan parkinson.
- Sedangkan
kafein akan menghambat peradangan di dalam otak, yang kerap dikaitkan
dengan alzheimer.
2. Melindungi
gigi
- Kopi
yang mengandung kaein memiliki kemampuan anti – bakteri dan anti – lengket
sehingga dapat menjaga bakteri penyebab lubang menggerogoti lapisan gigi.
- Minum
kopi secangkir setiap hari terbukti dapat mencegah risiko kanker mulut
hingga separuhnya.
- Senyawa
yang ditemukan di dalam kopi juga dapat membatasi pertumbuhan sel kanker
dan kerusakan dna.
3. Menurunkan
risiko kanker payudara
- Menjelang
masa menopause, wanita yang mengonsumsi 4 (empat) cangkir kopi sehari
mengalami penurunan risiko kanker payudara sebesar 38 persen, demikian
menurut sebuah studi yang dipublikasikan di the journal of nutrition.
- Kopi
melepaskan phytoestrogen dan flavonoid yang dapat menahan pertumbuhan
tumor.
- Namun
konsumsi kurang dari 4 (empat) cangkir tidak akan mendapatkan manfaat ini.
- Mencegah
batu empedu. Batu empedu tumbuh ketika lendir di dalam kantong empedu
memerangkap kristal – kristal kolesterol.
- Xanthine,
yang ditemukan di dalam kafein, akan mengurangi lendir dan risiko
penyimpanannya.
- Dua
cangkir kopi atau lebih setiap hari akan membantu proses ini.
4. Melindungi
kulit
- Konsumsi
2 – 5 cangkir kopi setiap hari dapat membantu menurunkan risiko kanker
kulit nonmelanoma hingga 17 persen.
- Kafein
dapat memacu kulit untuk membunuh sel – sel prakanker, dan juga
menghentikan pertumbuhan tumor.
5. Mencegah
diabetes
- Orang
yang mengonsumsi 3 – 4 cangkir kopi reguler atau kopi decaf (dengan kadar
kafein yang dikurangi) akan menurunkan risiko mengembangkan diabetes tipe
ii hingga 30 persen.
- Asam
klorogenik dapat membantu mencegah resistensi insulin, yang merupakan
pertanda adanya penyakit ini.