Kamis, 27 Desember 2012

Fase Belajar Motorik Tingkat Pertama


Mauludin; Oce Wiriawan; Perkuliahan Pascasarjana Unesa

Fase belajar motorik tingkat pertama merupakan tahapan belajar yang menggambarkan penguasaan kemampuan dan keterampilan motorik individu secara kasar dalam pelaksanaan gerakan-gerakan olahraga. Yang dimaksud secara kasar adalah dapat diidentifikasi dari gerakan-gerakan masih bisa dilakukan bila kondisi dan situasi tempat pelaksanaan gerakan cukup membantu, gerakannya masih dalam bentuk yang sederhana, penggabungan beberapa gerakan menjadi serangkaian gerakan belum dapat dilaksanakan, kemampuan dalam menerima, mengartikan, dan mengolah informasi masih sangat terbatas.

Ciri-ciri khusus fase belajar motorik Tingkat Pertama dapat diidentifikasi dari:

1. Struktur gerakan
Struktur gerakan yang diperlihatkan masih dalam bentuk kasar (terputus-putus, tertunda-tunda, adanya gerakan-gerakan yang berlebihan). Kesalahan-kesalahan yang terjadi merupakan sesuatu yang wajar.

2. Irama gerakan
Penguasaan irama gerakan bagi individu yang berada pada fase keterampilan motorik tingkat pertama ini masih sangat belum sempurna. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah:
a. Individu yang belajar belum memiliki pengalaman dan simpanan.
b. Belum dapat mengatur dan mengimpulskan tenaga sesuai dengan kebutuhan otot-otot yang bekerja.

3. Hubungan gerakan
Hubungan dari bagian-bagian gerakan dari satu anggota tubuh ke anggota tubuh lain masih belum terkoordinir dengan baik.

4. Luas gerakan
Individu dalam pemakaian ruangan pelaksanaan gerakan tidak seimbang (kadang terlalu besar kadang terlalu kecil).

5. Kelancaran gerakan
Perubahan kecepatan dan percepatan gerakan sering terjadi secara tiba-tiba dan berulang kali. Jalannya gerakan masih sering tersendat-sendat.

6. Kecepatan gerakan

Individu masih belum memiliki kecepatan gerakan yang baik. Gerakannya masih bersifat lamban dan kaku.

7. Ketepatan dan kekonstanan gerakan
Kekonstanan gerakan yang dimiliki oleh individu yang berada pada fase tingkat pertama ini boleh dikatakan tidak ada karenakemampuan yang dimiliki belum stabil atau belum dapat diukur.

8. Bayangan gerakan

Bayangan gerakan yang berhasil dibangun masih kurang lengkap. Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah:
a. Ketidak lengkapan informasi yang diterima
b. Ketidak mengertinya individu terhadap informasi-informasi yang diterima
c. Kurangnya pengalaman gerak
d. Salah mengerti terhadap informasi.

9. Program gerakan
Program gerakan masih memuat komponen-komponen gerakan yang bersifat umum atau yang penting-penting saja dan belum terperinci.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar